Skip to main content

Posts

UNSUR UTAMA MANUAL BREWING

Dalam menyeduh kopi dengan metode manual brewing, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan agar rasa yang dihasilkan sesuai yang kita inginkan. Selain kwalitas kopi, profil roasting, dan metode seduh, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan. adapun unsur-unsur itu adalah Grind Size  Grind size atau ukuran kelembutan bubuk kopi sangat penting dalam menyeduh kopi. Karena masing-masing metode seduh manual brewing seperti pouring, driping dan vacum membutuhkan grindsize kopi yang berbeda-beda. Adapun jenis-jenis ukuran kelembutan kopi atau grind size akan dibahas pada artikel berikutnya. Suhu Air  Suhu air untuk menyeduh kopi mempuanyai peranan penting. Adapun suhu yang disarankan untuk membuat kopi adalah 85 °C -95 °C . Rasio  Rasio atau perbandingan antara kopi dan air untuk menyeduh segelas kopi merupakan kunci terakhir dalam menyeduh kopi. Adapun rasio masing-masing penggemar kopi berbeda-beda. Ada yang menggunakan rasio kopi dibanding air 1:15, 1:1...
Recent posts

CARA MEMBUAT KOPI TUBRUK

CARA MEMBUAT KOPI TUBRUK Bagi para penggemar kopi, kopi tubruk merupakan salah satu minuman paling diminati. Selain cara membuatnya yang cukup mudah, kopi tubruk juga dinilai sebagai kopi yang jujur. karena dengan cara menyeduh seperti ini, kita bisa mudah menilai karakter kopi yang kita minum. Namun ada juga yang tidak menyukai kopi tubruk. Salah satu alasanya adalah karena ampas kopi yang sering menambang dan ikut ketika diminum. Dalam kesempatan kali ini saya bagikan cara membuat kopi tubruk agar  ampasnya turun kedasar gelas dan tidak mengambang. Berikut ini adalah cara membuat kopi tubruk: Siapkan 15gr biji kopi. Giling biji kopi dengan ukuran fine to medium. Tuang bubuk kopi digelas dengan ukuran gelas 180ml (Gelas Belimbing). Basahi kopi dengan menuangkan air panas dengan suhu 85-95 sampai sepertiga gelas. Diamkan selama 5 menit atau sampai permukaan kopi tidak bergelembung. Tuang kembali air panas tadi sampai penuh. Kopi sudah siap dinikamati. Ba...

Kopi Temanggung Di Hari Disabilitas Internasional

Saat ini "Perkopian" di temanggung yang mengalami kemajuan signifikan. Mennggaungnya kopi temanggung bukan karena rasa dan aroma kopi temanggung yang "gandem", tapi ada peran serta kita semua sebagai penggiat kopi temanggung. Dan cukup mengejutkan, Ternyata ada saudara saudara kita penyandang disabilitas  dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) ternyata turut serta dalam menggaungkan kopi temanggung. Puncaknya hari kemarin tanggal 3 desember 2018, saat Hari Disabilitas Internasional yang di peringati di bekasi. Mereka menyeduhkan kopi temangggung kepada Bp. Jokowi yang berkenan menghadiri kegiatan tersebut. Hari Disabilitas Internasional saudaraku , aku yakin kalian bisa. Disabilitas bukan batasan ,mereka punya hak dan kesempatan yang sama .

Kopi & Santri

Kopi sangat lekat dengan kaum santri dan ulama. Sebuah komunitas yang  mendalami agama dan dikenal taat ibadah. Bahkan, jauh sebelum budaya ‘ngafe’ dikenal Barat. Melalui santri kopi mendunia. Kaum santri terbiasa ngopi mulai abad ke-9 H/15 M. Sedangkan Barat baru mengenalnya pada abad ke-17 M. Berasal dari Ethiopia santri mulai mengenal kopi melalui Yaman pada akhir abad ke-9 H. Para ulama sufi yang menemukan khasiatnya. Bisa menahan ngantuk. Dari Yaman kopi merambah ke kota-kota Islam di Hijaz, Mesir, dan Syam pada abad ke-10 H yang saat itu berada di bawah Dinasti Mamluk (1250-1517 M).
SEJARAH KOPI ARABIKA  DI KABUPATEN TEMANGGUNG  Perkembangan kopi arabika di Kabupaten Temanggung, di awali oleh tinggalan petani pendahulu (nenek moyang) sebagai tanaman penguat teras atau tanaman konservasi juga sebagai tanaman diversifikasi disamping tanaman tembakau yang merupakan tanaman utama dan unggulan, adapun rintisan perkembangannya dari tahun ke tahun adalah 1) Pada tahun 1990/1991, pengembangannya dengan melaksanakan pembibitan kopi arabika di Kebun Induk Dinas Perkebunan seluas 1,50 Ha dengan kloon/varietas dari USDA (United Statement Development Agricultur), Lini S 795; 2) Pada tahun 1991/1992, pengembangan dan penanaman kopi arabika pertama di Kecamatan Tretep dan Kecamatan Wonoboyo kegiatan P2WK (Proyek Pengembangan Wilayah Khusus) oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, seluas 100 Ha, varietas Lini S 795; 3)  Pada tahun 1997 s/d 1999, selama 3 (tiga) tahun pengembangan dan penanaman kopi arabika varietas Kartika 1 dan Kartika 2 ...

ROBUSTA TEMANGGUNG

ROBUSTA TEMANGGUNG Hanya dengan Rp. 15.000 untuk mendapatkan satu kantong bubuk kopi dengan berat 100gr. Dengan komposisi 100% kopi murni, mutu dan kualitas menjadi jaminan kami, karena Kopi ini merupakan hasil panen dan olahan dari kebun sendiri. . Selain itu, Dengan kemasan standing pouch yang di lengkapi dengan zip lock akan lebih mudah untuk menyimpan dan menjaga mutu kopi. Dan kemasan kami terbilang unik, karena menggunakan standing pouch "window", jadi kita bisa melihat kopi tersebut langsung tanpa membuka kemasan. . Untuk pembelian Silahkan datang ke kedai kami atau temukan kami di  Bukalapak  &  Tokopedia  .

KEDU COFFEE

KEDU Coffee merupakan kedai kopi yang menyediakan produk kopi terbaik dari daerah sekitar wilayah Kabupaten Temanggung. Kedai ini menyediakan berbagai macam biji kopi, mulai dari kopi Arabika, Kopi Robusta dan Kopi Exelsa dengan berbagai olahan pasca panen seperti, proses natural, wash, honey maupun wine. elain di jual dalam bentuk Green bean, kami juga menyediakan roasted bean atau yang sudah di sangan yang sudah di bubuk atau belum. Selain itu, bagi para Sruputers yang menginginkan menikmati kopi secara langsung, Sruputers bisa menyeduh langsung di Kedu Coffee. KEDU Coffee ini berada di komplek kios Pasar Kedu No.65 Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten temanggung. Kedai ini buka setiap hari dari pukul 13.00wib sampai dengan pukul 00.00wib.